Sejarah Klub Real Betis



Real Betis Balompié S.A.D adalah klub sepakbola Spanyol yang bermarkas di kota Seville wilayah Andalusia. Nama Betis diambil dari nama Romawi sungai Guadalquivir yaitu Baetis. Betis didirikan pada tanggal 12 September 1907 dengan nama Sevilla Balompie. Setelah perpecahan internal dari tim sekotanya Sevilla FC maka terbentuklah klub lain yaitu Betis Foot-ball Club. Tahun 1914 Sevilla Balompié merger dengan Betis Foot-ball Club yang akhirnya menggunakan nama baru yakni Real Betis Balompié. Nama Real ditambahkan tahun 1914 setelah menerima penghargaan dari Raja Alfonso XIII.



Skuad Team


Betis merayakan ulang tahun yang ke-25 dengan memenangkan gelar pertama di Segunda División dan menjadi klub pertama dari Andalusia yang bermain di La Liga. Setelah tiga musim berkarir di La Liga, musim 1934/1935 Betis berhasil meraih gelar juara La Liga. Setahun setelah kesuksesan itu, Betis tidak mampu bertahan di La Liga karena adanya krisis ekonomi dan juga terjadinya Perang Saudara di Spanyol. Meskipun bisa kembali cepat ke La Liga namun status tersebut hanya berlangsung satu musim saja. Perjalanan Betis kemudian terus menurun dan di tahun 1947 pernah mencapai liga Tercera División.

Tahun 1954 Betis kembali ke Segunda Division dan tahun depannya Presiden klub saat itu, Manuel Ruiz Rodriguez turun dari jabatannya dan digantikan oleh Benito Villamarin. Di bawah pemerintahan Benito Villamarin, Betis berhasil kembali ke La Liga musim 1958/1959 dan tahun 1964 bisa finish di pos ketiga La Liga. Namun tahun 1966 Villamarín meninggal dunia setelah penyakit kanker akut. Setahun kepergian Villamarín, Betis turun ke Segunda Division dan menjalani musim yang bergelombang hingga mencapai La Liga lagi di tahun 1975.


Estadio Benito Villamarin Sevilla


Tanggal 25 Juni 1977 Betis berhasil mengalahkan Bilbao di Final Copa del Rey dan finish di pos kelima La Liga. Dapat bermain di Piala Winners Eropa, langkah Betis terhenti di babak perempatfinal setelah dikalahkan oleh klub Dynamo Moskow. Meskipun pencapaian bagus di Eropa, di akhir musim Betis malah terdegradasi ke Segunda Division. Tiga tahun kemudian, Lorenzo Serra Ferrer mengambil alih Betis dan membawa Betis kembali ke La Liga lagi musim 1994/1995. Di musim tersebut Betis finish di pos ketiga sehingga memperoleh tiket kualifikasi Piala UEFA, namum Betis tidak banyak membuat kejutan di kompetisi Piala UEFA.

Tahun 2004, setelah rezim Fernandez berakhir, Betis akhinya dipegang lagi oleh Serra Ferrer dan tahun 2005 membawa Betis meraih gelar keduanya di ajang Copa del Rey dan juga finish di pos keempat La Liga. Berkiprah di Liga Champions musim 2005/2006, Betis hanya meraih pos ketiga di Grup G dibawah kekuatan Liverpool dan Chelsea, namun Betis masih bisa bermain di Piala UEFA yang tersisih cepat di babak delapan besar dari klub Steaua Bucuresti. Dampak negatif tersebut berpengaruh ke La Liga yang hanya bisa finish di pos ke-14.

Tahun 2007 Betis merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dan selama dua musim berturut-turut (2006 hingga 2008), Betis telah mencatatkan sejarahnya sebagai klub terbaik ke-37 di Eropa dalam kategori jumlah penonton. Setelah menjalani dua musim dengan keadaan terseok-seok di zona degradasi, musim 2008/2009 Betis akhirnya turun kasta ke Segunda Division karena hanya bisa finish di pos ke-18. Dua musim di Segunda Division, Betis bisa naik lagi ke La Liga dengan status juara di Segunda Divison musim 2010/2011.

Betis memiliki persaingan berat dengan klub sekotanya, Sevilla. Betis menggunakan Stadion Benito Villamarín untuk menggelar laga kandangnya. Betis mempunyai julukan sebagai Verdiblancos.


Prestasi Real Betis


1 kali Juara La Liga: Tahun 1935
2 kali Juara Piala Spanyol: Tahun 1977 dan 2005
6 kali Juara Segunda División: Tahun 1932 ; 1942 ; 1958 ; 1971 ; 1974 ; 2011
1 kali Juara Tercera División: Tahun 1954

Referensi

http://tommyblogku.blogspot.com/2014/05/profil-club-real-betis.html

0 Comments

Post a Comment